Kamis, 27 Oktober 2011

ROKOK HERBAL

PENGERTIAN ROKOK HERBAL


Istilah Herbal dalam dunia pengobatan memiliki makna yang luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Herbal di kenal juga sebagai tanaman obat yang salah satu, sebagian, atau seluruh bagiannya mengandung zat atau bahan yang berkhasiat baik bagi kesehatan tubuh. Bagian yang dimaksud bisa daun, batang, akar, umbi, buah atau bunga. Di dalam herbal atau tanaman obat itu terdapat kumpulan zat-zat yang memiliki beberapa efek farmakologi karena komposisi kandungan yang terdapat dalam tanaman obat itu bersifat konstruktif yaitu bersifat membangun organ, sel dan sistem tubuh.

Dalam Ensiklopedia, pengertian Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Menurut Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)-WHO, produk tembakau adalah produk yang dibuat dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari daun tembakau sebagai bahan dasar yang diproduksi untuk digunakan sebagai rokok yang dikonsumsi dengan cara dihisap, dikunyah, atau disedot. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, dan tembakau tanpa asap.

Jadi Pengertian Rokok Herbal adalah sebuah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm yang berisi ramuan tembakau dan beberapa bahan aktif yang memiliki zat dan efek farmakologi yang bermanfaat untuk tubuh. (rokokherbal.com)
 
 
KONSEP ROKOK HERBAL
 
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat kimia yang dikandung asap rokok (rokok pada umumnya) menyimpan lebih dari 4000 elemen senyawa kimia. Dari elemen zat kimia tersebut sebagian besar merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa kandungan yang berbahaya bagi kesehatan tersebut adalah Tar dan Nikotin. Rokok Herbal terbuat dari beberapa ramuan yang diolah menjadi bahan campuran tembakau pilihan. Campuran inilah yang mampu menetralkan kandungan Tar dan Nikotin dalam produk Rokok Herbal. Bahan campuran ini juga berfungsi sebagai ramuan terapi kesehatan yang tidak bersifat kimiawi. Ramuan ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, membersihkan racun dalam tubuh terutama pada saluran pernafasan, tenggorokan dan paru-paru.

Bahan campuran ini memiliki komposisi alami yang tidak menimbulkan efek ketergantungan seperti yang sering dijumpai di produk-produk lainnya. Rokok Herbal memiliki taste yang sangat sangat khas dan original. Cita rasa ini dihasilkan dari blending beberapa ramuan herbal yang dicampur dengan bahan tembakau pilihan. Sehingga dengan blending tersebut akan menghasilkan karakter dan taste Rokok yang khas dan unik, yang tentu saja disesuaikan dengan selera pasar.

Begitupun dengan kandungan Tar dan Nikotin yang terdapat di dalam Rokok Herbal sangat rendah. Hasil uji Laboratorium resmi menunjukkan fakta presentase kandungan Nikotin dalam produk Rokok Herbal sangat rendah bahkan hampir mencapai 0% sedangkan hasil uji Laboratorium untuk nilai Tar dalam Rokok Herbal menunjukkan angka yang tinggi. Tingginya angka Tar dalam produk Rokok Herbal ini bukan diukur berdasarkan berat material asap rokok serta kandungan racun yang terdapat dalam Rokok Herbal, seperti standar pengukuran internasional, melainkan diukur dari kandungan herbal yang menjadi komposisi baku Rokok Herbal itu sendiri. Secara standar internasional, jika nilai Tar menunjukkan angka yang tinggi maka akan menimbulkan efek nafas yang terasa berat, sesak dan sakit di dada, sebaliknya dalam Rokok Herbal tingginya angka Tar justru memberikan efek terapi kesehatan, yaitu dengan membantu mengurangi racun yang terdapat di dalam paru-paru. Racun tersebut dikeluarkan dalam bentuk lendir sehingga membuat nafas menjadi lebih ringan.

Ramuan Rokok Herbal itu sendiri terdiri dari bahan-bahan yang mengandung asam dan basa, sehingga menghasilkan abu yang juga mengandung ramuan yang bermanfaat. Uniknya, jika dirasakan abu Rokok Herbal akan terasa gurih, karena adanya proses pengkristalan dari kandungan garam yang ikut membentuknya. Abu ini bisa dimanfaatkan sebagai obat luar yang membantu meringankan maupun menyembuhkan luka atau keluhan ringan, dengan cara menaburkan abu Rokok Herbal tersebut pada luka ringan, sariawan, panas dalam, gatal-gatal kulit seperti exsim serta membantu memulihkan luka yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Ini merupakan terobosan yang sangat luar biasa dalam industri Rokok kita karena hal ini akan memberikan opsi yang lebih baik dan jauh lebih sehat dalam dilematisme gaya hidup masyarakat Indonesia yang sudah berjalan selama ini. 
 
BAHAN BAKU ROKOK HERBAL
 
Daun Sirih

Bahasa latinnya Piper Betle Lynn (Charica Betle). Dikenal sebagai tanaman obat atau Fitofarmaka. Tanaman ini berasal dari India, Srilanka dan Malaysia. Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas, oleh karena itu kandungan daun sirih dalam ramuan ROKOKHERBAL digunakan sebagai pengganti menthol. Kandungan senyawa yang dimiliki Daun Sirih adalah minyak atsiri, cineole dan zat penyamak. Di dalam minyak atsiri terdapat minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida atau daya anti jamur. Daun sirih memiliki sifat antibiotika. Di dalam daunnya terdapat kandungan eugenol yang bersifat analgesik atau pereda nyeri. Zat ini dibutuhkan untuk membuat ramuan tradisional yang bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti Sakit mata, Eksim, Bau mulut, Kulit gatal, Menghilangkan jerawat, Pendarahan gusi, Pendarahan Hidung, Bronchitis, Batuk, Sariawan, Luka, Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi, Diare, Sakit gigi, Sakit Jantung, mengurangi produksi ASI yang berlebihan serta kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.



Kayu Siwak

Dikenal juga dengan istilah Miswak. Kayu Siwak ini tumbuh di sekitar Mekkah dan Timur Tengah. Siwak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (Salvadora persica) yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, diameternya lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas. Kayu siwak memiliki keunggulan karena terbukti mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Siwak pun diketahui memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins, dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Siwak pun mengandung minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar. Zat inilah yang membuat siwak dapat menghilangkan bau pada mulut. Sebagai pasta gigi alami, siwak juga mampu mencegah pembentukan karang gigi. Zat anti pembusukan yang terkandung dalam siwak diyakini dapat menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan.Kelebihan lainnya dari siwak adalah kemampuannya untuk turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Apalagi saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut. Atas dasar itulah perusahaan pasta gigi di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produknya. Pada tahun 1986 dan 2000, organisasi kesehatan se-dunia merekomendasikan penggunaan siwak dalam sebuah konsensus internasional. Dr Otaybi dari Arab Saudi dalam penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa siwak memberi efek positif bagi sistem kekebalan tubuh. Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :
  1. Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
  2. Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
  3. Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
  4. Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
  5. Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.


Madu

Madu merupakan makanan kesehatan yang dipercaya dapat memberikan energi serta khasiat yang baik bagi tubuh. Setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 l susu, atau 1,680 kg daging. Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Kandungan yang terdapat di dalam madu adalah Air, Gula (Fruktosa, Glukosa, Maltosa, Sukrosa), Mineral (Ca, Na, P, Fe, Mg, Mn) Vitamin (B1, B2, B5, B6, C) dan Enzim Diatase. Komponen pembentuk madu terdiri atas Kadar Air max 22%, Gula Pereduksi min 60%, Sukrosa max. 10%, Keasaman max. 40 ml N. NaOH, HMF max. 40 mg/kg, Aktivitas Enzim Diatase min. 3 DN. Sementara basil-hasil penelitian farmakologi membuktikan bahwa madu ternyata mengandung enzim-enzim yang sangat berguna bagi kesehatan, seperti: diastase, invertase, sakarase, katalase, peroksidase, dan lipase. Madu juga mengandung banyak zat-zat mineral seperti: kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, klor, fosfor, sulfur, dan yodium. Bahkan ada jenis madu tertentu yang mengandung uranium. Dari laporan penelitian Universitas Moskow menyebutkan bahwa, madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker. Zat-zat ini disebutkannya sebagai sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. unsur kandungan seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya, mampu menggantikan sel-sel tubuh yang mati, memelihara kebugaran tubuh, mempertahankan keperkasaan laki-laki, mengobati leukemia dan AIDS. Madu juga menggantikan Antibiotika bagi penderita kanker, membantu menyembuhkan rematik, wasir, prostat, jantung, tukak lambung, penyakit kulit, luka bakar dan khasiat-khasiat lainnya. Adapun kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan makanan lainnya.


Green Tea (Teh Hijau)

Sigunggu Teh (Camellia sinensis) adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh hijau atau dikenal dengan istilah jepang sebagai Ryokucha adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut “teh” (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau. Konsumsi teh sendiri sebenarnya berasal dari Cina yang dimulai sekitar 4000 tahun lalu, sedangkan di Jepang sendiri mulai diperkenalkan sekitar abad ke 6. Pada awalnya teh adalah minuman bagi golongan religius di Jepang seperti para pendeta. Di masa pemerintahan Kaisar Saga (786–842M), teh mulai diperkenalkan kepada para bangsawan dan keluarga kerajaan, dan akhirnya menyebar ke masyarakat Jepang secara keseluruhan. Teh hijau banyak tumbuh di kawasan Asia.

Teh ini mengandung bahan kimia yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Zat ini akan membuat tubuh dalam keadaan seimbang dengan menghancurkan radikal bebas yang merusak sel. Tahun 1994, sebuah jurnal yang diterbitkan untuk kalangan ahli kanker menyebutkan bahwa teh hijau yang dikonsumsi masyarakat Cina telah membuat mereka terhindar dari kanker. Belakangan ini, bukti baru telah ditemukan bahwa minum teh secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol darah, dan menyeimbangkan kadar tersebut. Teh hijau menjadi sangat istimewa karena mengandung khasiat Catechin polyphenol, sejenis antioksidan yang sangat kuat, sehingga bisa menekan pertumbuhan sel kanker, tanpa merusak jaringan yang sehat.

Unsur Polyphenol yang sama juga diketahui menurunkan kadar LDL dan memperbaiki sifat pembekuan darah yang tidak normal. Para ilmuwan di Jepang percaya bahwa antioksidan polyphenol yang terdapat pada teh hijau adalah bahan yang bertanggung jawab dalam memberikan keuntungan bagi kesehatan, yaitu mampu mengurangi resiko penyakit jantung, membunuh sel tumor dan menghambat pertumbuhan sel kanker paru – paru, kanker usus, sel kanker kulit, serta dapat membantu proses pencernaan melalui stimluasi peristalsis dan pembuatan cairan pencernaan. Semua teh khususnya teh hijau mengandung fluoride, suatu mineral yang dapat mencegah pertumbuhan karies gigi, mencegah radang gusi dan gigi berlubang. Teh hijau juga mengandung vitamin C dosis tinggi serta hasil penelitian terakhir tentang teh hijau menunjukkan bahwa kandungan senyawa golongan tanian yang terkandung dalam teh hijau mampu mencegah dan mengobati penyakit ginjal. Sementara daunnya dapat digunakan sebagai kompres kulit yang terkena gigitan serangga, terbakar sinar matahari atau sebagai penyegar mata yang lelah.



Srigunggu / Sengugu

Sigunggu Bahasa latinnya adalah Clerodendron Serratum. Srigunggu dikenal juga dengan istilah senggugu atau dalam bahasa Cina disebut San tai hong hua. Srigunggu tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembap. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu tegak, dengan tinggi 1 - 3 m, batangnya berongga, berbongkol besar serta warna akarnya abu kehitaman.

Tumbuhan Senggugu memiliki sifat kimiawi yang terdapat di daun, kulit batang dan kulit akar. Daun Senggugu memiliki kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis yang dimiliki daun tumbuhan Srigunggu adalah sebagai infus kesehatan serta daun senggugu secara in vitro diteliti dapat menghancurkan batu ginjal.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institut of Washington menemukan ekstrak air tumbuhan Srigunggu aktif sebagai anti-HIV in vitro. Tanaman srigunggu diidentikkan dengan sebuah metode pengobatan tradisional yang terkenal, yaitu gurah. Gurah dipercaya bisa membantu mengobati berbagai penyakit yang terkait dengan saluran napas, seperti batuk, bronchitis, sinusitis, asma. Termasuk juga menjadikan saluran pernapasan lebih longgar sehingga memperbagus suara. Bagian tanaman srigunggu yang biasanya digunakan untuk gurah adalah akar dan daun.

Khasiat tanaman Srigunggu antara lain :
Menyembuhkan batuk, flu, alergi debu, hidung meler, sinusitis, sesak napas (asma), memar, rematik,; Radang saluran napas (bronchitis), tulang patah (faktur), bisul, perut busung, cacingan, malaria, memberikan tenaga setelah melahirkan, digigit ular, menjernihkan suara dan memanjangkan napas.
KHASIAT ROKOK HERBAL

Khasiat serta taste ROKOHERBAL yang khas bisa langsung dirasakan para perokok aktif ketika pertama kali menghisap rokok ini. Hal yang paling signifikan akan dirasakan ketika bangun tidur dan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, tubuh akan terasa lebih segar dan nafas akan terasa lebih ringan. Ini menandakan sisa racun di dalam tubuh semakin berkurang dan kadarnya menurun.

Bagi sebagian perokok akan merasakan rasa pahit dan gatal di tenggorokan, muncul rasa panas, pusing, mual serta gejala-gejala ringan lainnya. Hal ini menunjukkan bahan ramuan herbal yang ada di dalam ROKOKHERBAL sedang aktif  bekerja mengurangi hingga menghilangkan kadar racun yang tinggi dalam darah, paru-paru dan tubuh perokok. Reaksi yang terjadi pada tubuh  adalah berupa keluarnya cairan berbentuk lendir dari telinga, hidung dan tenggorokan. Cairan - cairan ini harus selalu dibersihkan karena mengandung zat-zat yang bisa meracuni tubuh. Jika kotoran atau racun dalam paru-paru dan tenggorokan terlalu pekat, kemungkinan cairan lendir yang keluar beserta darah kotor. Itu menandakan kadar racun yang ada di dalam tubuh sangat banyak serta penumpukan racun tersebut sudah terjadi perlahan-lahan  dalam waktu yang cukup lama. Akibat munculnya reaksi-reaksi tersebut, maka dianjurkan untuk terus mengkonsumsi Rokok Herbal hingga gejala-gejala yang muncul dan dirasakan itu berkurang dan bahkan hilang.



Selain itu Rokok Herbal juga aman untuk di konsumsi, selain karena kadar Nikotinnya yang rendah, kadar Tar herbal-nya yang tinggi, asap ROKOHERBAL pun bisa berfungsi sebagai terapi kesehatan bagi para perokok pasif  yang secara tidak langsung ikut menghisap asap ini. Rokok Herbal memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, bahwa semakin lama ROKOHERBAL disimpan maka kenikmatannya justru akan semakin terasa. Selama masa penyimpanan itu akan muncul beberapa noda atau bercak di batang ROKOKHERBAL sebagai hasil reaksi ramuan yang semakin matang,  sehingga khasiatnya semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi. Selain itu daya tahan penyimpanan  serta tingkat keawetan ROKOKHERBAL ini  tidak akan mengurangi kualitas, mengubah rasa maupun mengurangi manfaat ramuan herbal  yang terkandung di dalamnya.

Rokok Herbal bekerja dengan prinsip melancarkan peredaran darah sehingga memberikan efek yang baik bagi metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang baik dibentuk dari gaya hidup yang sehat, dan gaya hidup sehat bisa didapatkan dengan mengkonsumsi ROKOKHERBAL karena ROKOKHERBAL memiliki keistimewaan, antara lain :
  1. Kandungan Nikotin yang rendah sehingga mengurangi resiko terhadap penyakit jantung.
  2. Tingginya nilai ramuan Tar yang terbentuk dari campuran bahan herbal meminimalisir munculnya penyakit paru dan saluran pernafasan.
  3. Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau.
  4. Membantu menyembuhkan penyakit Kencing Manis, Liver, Lambung, Pencernaan, Ginjal dan Impotensi.
  5. Asap ROKOKHERBAL mampu menetralisir kandungan racun-racun yang terdapat dalam darah dan organ tubuh.
  6. Menormalkan tekanan darah, membantu menyembuhkan kecanduan Narkoba, Ganja dan Minuman Keras.
  7. Menurunkan tingkat Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah.
  8. Membantu meringankan dan menyembuhkan Penyakit Herbalusitis dan Polip.
  9. Berfungsi sebagai Gurah yaitu mengeluarkan racun yang terdapat pada paru-paru dan darah melalui cairan-cairan yang keluar dari mulut, hidung dan telinga.
  10. Meringankan dan menyembuhkan penyakit Asma.


Karena sifatnya yang bereaksi dengan bahan kimia, beberapa hal yang mungkin terjadi saat atau setelah menghisap Rokok Herbal:
  1. Badan tidak enak, pusing, tenggorokan sakit, beberapa bagian tubuh terasa penat, perut mulas, mengindikasikan banyaknya bahan kimia dalam tubuh sehingga kita perlu menghindari dan mengatur pola makan sehat.
  2. Hanya dengan 3 atau 5 hisapan Rokok Herbal sudah terasa perubahan dalam tubuh. Reaksi ramuan bekerja melancarkan peredaran darah sehingga mungkin berakibat badan sedikit “merinding” atau pusing yang berlangsung beberapa saat, setelah itu badan terasa hangat dan segar.
  3. Mata pedih bila terkena asap Rokok Herbal mengindikasikan mata lelah dan banyaknya zat-zat polutan udara yang masuk ke mata, dalam hal ini ramuan bekerja menormalkan kondisi mata dan harus istirahat.
  4. Mulut terasa asam mengindikasikan ramuan bekerja menormalkan asam lambung dan perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
  5. Mulut terasa gurih dan selalu basah, karena ramuan bekerja menjaga dan menormalkan produksi enzim serta kelembaban mulut dan tenggorokan.

Bagi para perokok berat yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok, dianjurkan untuk tidak berhenti secara langsung. Namun perlahan-lahan mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi per hari- nya. Karena metabolisme tubuh perokok sudah terbiasa menerima asupan Tar, Nikotin dan berbagai senyawa berbahaya lain dalam waktu yang cukup lama, sehingga jika terjadi perubahan metabolisme yang terlalu cepat akan menyebabkan terganggunya sistem metabolisme tubuh yang sudah terbiasa dimasuki kandungan serta senyawa berbahaya dari rokok. Hal ini justru akan mempercepat munculnya berbagai macam penyakit mematikan terutama jantung dan  kanker paru . Untuk itu “ROKOKHERAL” menawarkan suatu metode “Berhenti Merokok dengan Rokok”. Para perokok berat bisa menjalankan terapi berhenti merokok dengan menggunakan ROKOKHERBAL.
                                                                                                                                        
ROKOKHERBAL diproduksi dengan ketelitian dan standar produksi yang tinggi. Dimana kualitas rasa, higienitas proses produksi, serta bahan baku pilihan menjadi hal penting dan selalu diutamakan dalam produksi ROKOKHERBAL.
ROKOKHERBAL merupakan produk Rokok yang memiliki tujuan untuk memulihkan fungsi Rokok yang sebenarnya, yaitu fungsi rokok yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu ROKOKHERBAL dibuat dari ramuan herbal warisan leluhur yang berkhasiat baik untuk kesehatan tubuh. Campuran ramuan yang terdapat dalam ROKOKHERBAL memiliki fungsi untuk :
  1. Menghilangkan kandungan zat-zat beracun serta senyawa kimia dalam bahan baku Rokok.
  2. Menciptakan rasa yang khas, original serta memiliki karakter yang kuat.
  3. Menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Rokok Herbal diproduksi dengan berbagai varian, sesuai dengan campuran kandungan ramuan-ramuan herbal yang terdapat di dalamnya.  Tentu saja produksinya mengikuti selera konsumen yang menginginkan “Rasa Rokok” serta  mengutamakan “Terapi Pengobatan dan Kesehatan”.
ROKOKHERBAL berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan dan perbaikan produksi melalui riset terhadap bahan ramuan dan bahan bakunya. Untuk rencana kedepannya, ROKOKHERBAL akan melakukan perubahan dalam segi pengembangan produk dengan menggunakan bahan baku yang lain selain tembakau, yaitu daun bayam dan daun pisang. Tentu saja hal ini dilakukan untuk terus mempertahankan ciri khas ROKOKHERBAL sebagai Rokok yang menyehatkan.


DETAIL PRODUK ROKOK HERBAL
HERBAL KRETEK

rokokDalam budayanya, rokok kretek diolah dengan menggunakan tembakau asli yang dikeringkan dan dipadukan dengan cengkeh sehingga ketika dihisap akan terdengar bunyi suara kretek-kretek, yang menjadikan simbol kenikmatan para penikmat rokok. Berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan, ketika dihisap tidak ada suara yang ditimbulkan dan baunya pun juga agak keras. Jenis cerutu merupakan simbol rokok kretek yang luar biasa, pembuatannya semua alami dan tidak menggunakan mesin tapi manual tangan pengrajin. Disinilah letak kepuasan tersendiri dari cita rasa rokok kretek.

Rokok kretek sangat identik dengan kesan "rokok pria dewasa" yang memiliki karakter kuat baik dari aroma maupun taste yang dihasilkan. Dengan karakter yang dimiliki tersebut, segmen rokok kretek masih terbatas pada kalangan tertentu saja. Melihat peluang itulah ROKOKHERBAL menghadirkan sebuah produk rokok kretek dengan branding ‘ HERBAL KRETEK ’. Rokok Herbal Kretek muncul sebagai produk rokok kretek masa depan yang memiliki segmentasi pasar yang luas dan hadir ditengah – tengah kampanye go green masyarakat dunia.

Dengan mengedepankan tema kesehatan, rokok Herbal Kretek hadir sebagai rokok kretek pertama yang mampu memadukan kekhasan cita rasa dan karakter kesehatan dengan sempurna. Rokok Herbal Kretek memiliki cita rasa yang sangat jauh berbeda dari rokok kretek yang selama ini hadir di pasaran. Rokok Herbal Kretek dihasilkan dari campuran ramuan herbal yang terbukti memberikan khasiat baik bagi tubuh. Untuk memaksimalkan cita rasa, rokok Herbal Kretek menggunakan tembakau dengan kualitas yang terbaik. Istimewanya, kadar nikotin yang terdapat dalam tembakau mampu dinetralisir dengan baik oleh campuran ramuan herbal pilihan. Oleh karena itu, produk rokok Herbal Kretek yang dihasilkan merupakan produk unggulan yang diracik dengan bahan – bahan herbal pilihan serta tetap memiliki kandungan nikotin yang paling rendah, yaitu 0,3mg.

Satu hal yang membuat rokok Herbal Kretek sangat istimewa dan berbeda dari Rokok Kretek lainnya adalah keunikan yang terdapat pada taste. Rokok Herbal Kretek memiliki taste mint yang sangat kuat dan menyegarkan tenggorokan. Sensasi mint ini muncul dari campuran beberapa ramuan herbal yang menjadi bahan baku pembentuknya. Sehingga melalui blending ramuan herbal pilihan yang menghasilkan karakter dan sensasi mint yang kuat dan unik serta didukung oleh proses produksi yang memiliki standarisasi yang baik, produk rokok Herbal Kretek menjadi rokok Herbal Kretek Mint pertama dan satu – satunya di dunia.

Selasa, 25 Oktober 2011




 
RPP
MPBM
EDISI PENGEMBANGAN KARAKTER


Oleh :
Daeng Rahmatullah              (085514244)



S1 TTL 2008
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2010



Kata Pengantar

Contoh perangkat RPP ini dibuat untuk dapat dijadikan contoh bagipara guru, khususnya guru SMK untuk mengembangkan perangkat RPP materi pembelajarang yang lainnya. Selain itu digunakan dibuat sebagai panduan dalam pembelajaran untuk hasil belajar kognitif, psikomotor, dan afektif. Hasil belajar kognitif terdiri dari produk dan proses, sedangkan hasil belajar afektif terdiri dari perilaku berkarakter dan keterampilan sosial. Sehingga perangkat RPP ini  bernuansa keterampilan berfikir, perilaku berkarakter, dan keterampilan sosial.
Isi perangkat RPP selengkapnya ini terdiri dari Cover, Kata Pengantar, Daftar Isi, Silabus, RPP, LKS dan Kunci LKS, Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian, LP 1: Produk dan Kunci LP 1: Produk, LP 2: Proses, LP 3:Psikomotor, LP 4: Format Pengamatan Perilaku Berkarakter, dan LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial.
Mudah-mudahan perangkat RPP ini dapat memberi kemudahan guru mengajar keterampilan berfikir, keterampilan sosial, dan perilaku berkarakter serta memberi kemudahan siswa belajar dan belajar dengan cara menyenangkan.




                                                                                                Surabaya, Desember 2010
                                                                                                                                    penulis

 



SILABUS
NAMA SEKOLAH                           : SMK Negeri 2 Surabaya
MATA PELAJARAN                                    : Pemasangan Instalasi Listrik Penerangan dan Tenaga
KELAS/ SEMESTER                                    : X/2
STANDAR KOMPETENSI              : Pemasangan Instalasi Listrik Penerangan dan Tenaga
Kommpetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen
Menguji coba instalasi penerangan dan tenaga
Menggunakan alat ukur listrik dan elektronika
Mendiskusikan perngaruh banyak beban terhadap arus dan fungsi dan cara kerja amperemeter





Merancang dan melaksanakan percobaan sederhana untuk menyelidiki hubungan antara banyak beban yang dipasang dengan besar arus yang mengalir

Merangkai alat ukur amperemeter pada KIT Instalasi Listrik Sederhana dan membaca nilai penunjukan amperemeter



Ø  Produk :
1.      Menyebutkan rumus hubungan beban dan arus
2.      Menerapkan rumus hubungan beban dan arus
3.      Menjelaskan fungsi dan cara kerja amperemeter

Ø  Proses :
1.      Merancang dan merencanakan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara banyak beban yang dipasang dengan arus yang mengalir

Ø  Psikomotor :
1.      Memasang amperemeter pada KIT Instalasi Listrik Sederhana.
2.      Mengukur arus listrik pada KIT Instalasi Listrik Sederhana dengan amperemeter
3.      Membaca nilai penunjukan pada amperemeter.

Ø  Perilaku Berkarakter :
1.      Jujur, peduli, dan tanggung jawab


Ø  Keterampilan sosial :
1.      bertanya, menyumbang ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomonikasi
Tes









Tes








Tes












Pengamatan




Pengamatan










Tes tertulis









Asesmen kinerja proses






Asesmen kinerja psikomotor










Pengamatan perilaku  berkarakter


Pengamatan keterampilan sosial
LP 1 :
Produk








LP 2 :
Proses







LP 3 :
psikomotor











LP 4 :
Pengamatan perilaku  berkarakter

LP 5 :
Pengamatan keterampilan sosial
2 x 45 menit
1.      LKS SMK : Pengaruh Banyak Beban Terhadap Arus
2.      Kunci  LKS SMK : Pengaruh Banyak Beban Terhadap Arus
3.      Transparansi Gambar Instalasi Laboratorium dan R.Terstruktur
4.      LP 1: Produk Dilengkapi kunci
5.      LP 2: Proses
6.      LP 3: Psikomotor
7.      LP 4: Pengamatan perilaku  berkarakter

8.      LP 5 :Pengamatan Keterampilan Sosial

9.      Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
10.  Silabus


Daftar Pustaka
SMK Negeri 2 Surabaya.2008.Kuikulum Tingkat Satuan Pendidikan  SMK Negeri 2 Surabaya.
 











RPP SMK: Menggunakan alat ukur listrik dan elektronika
Satuan Pendidikan      : SMK  Negeri 2 Surabaya
Bidang Keahlian          : Teknik Pemanfaatan Tenaga Linstrik
Mata Pelajaran            : Pemasangan Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga
Kelas/Semester             : Kelas X Semester 2
Alokasi Waktu             : 2 x 45 menit   
___________________________________________________________________________
I.    Standar Kompetensi       :   Pemasangan Instalasi Listrik Penerangan Dan Tenaga
II. Kompetensi Dasar            :   Menguji Coba Instalasi Penerangan dan Tenaga
III.  Indikator
  1. Kognitif
1.      Produk:
a)      Menyebutkan rumus hubungan beban dan arus
b)      Menerapkan rumus hubungan beban dan arus
c)      Menjelaskan fungsi dan cara kerja amperemeter

2.      Keterampilan Proses:
a)      Merancang dan merencanakan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara banyak beban yang dipasang dengan arus yang mengalir

b.      Psikomotor
1.      Memasang amperemeter pada KIT Instalasi Listrik Sederhana.
2.      Mengukur arus listrik pada KIT Instalasi Listrik Sederhana dengan amperemeter
3.      Membaca nilai penunjukan pada amperemeter.
c.       Afektif
1.      Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi: jujur, peduli, dan tanggung jawab
2.      Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi: bertanya, menyumbang ide atau pendapat, menjadi pendengar yang baik, dan berkomonikasi
                                                           
IV. Tujuan Pembelajaran: 
  1. Kognitif
1.      Produk:
a)      Secara mandiri dan tanpa bahan ajar, siswa dapat menyebutkan rumus hubungan beban dan arus di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban LP1.
b)      Secara mandiri siswa dapat  menerapkan rumus hubungan beban dan arus pada soal-soal di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban LP1.
c)      Secara madiri siswa dapat menjelaskan fungsi dan cara kerja amperemeterr di LP 1: Produk, sesuai kunci jawaban LP1.
  2. Keterampilan Proses:
a)      Diberikan alat dan bahan, serta LKS SMK siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki hubungan banyak beban yang dipasang terhadap arus yang mengalir sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan di LP 2: Proses, meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel kontrol, merumuskan difinisi operasional variabel, melaksanakan eksperimen, membuat tabel pengamatan, melakukan analisis data, dan merumuskan kesimpulan.

b.      Psikomotor:
1.      Diberikan LKS SMK serta alat dan bahan yang dibutuhkan, siswa dapat memasang amperemeter pada KIT Instalasi Listrik Sederhana sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor.
2.      Diberikan LKS SMK serta alat dan bahan yang dibutuhkan, siswa dapat mengukur arus listrik pada Kit Instalasi Listrik Sederhana dengan amperemeter sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor.
3.      Diberikan LKS SMK serta alat dan bahan yang dibutuhkan, siswa dapat membaca nilai penunjukan pada amperemeter sesuai dengan rincian tugas kinerja yang ditentukan pada LP 3: Psikomotor.

c.       Afektif
1.      Perilaku berkarakter
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa,  siswa dapat menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: kejujuran, peduli, dan tanggung jawab sesuai LP 4: Pengamatan Perilaku Karakter.
2.      Keterampilan Sosial
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dapat menunjukkanketerampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomonikasi sesuai LP 5: Keterampilan Sosial.

V.  Materi Ajar
1.      Beban dan Arus Listrik
VI. Alokasi Waktu
2 x 45 Menit
VII.  Model dan Metode Pembelajaran:
      Model Pembelajaran     : Model Pembelajaran berdasarkan masalah (MPBM) dengan menngunakan strategi belajar menggaris bawahi.
      Metode Pembelajaran   : Demonstrasi, Tanya-jawab, dan Pemberian tugas.

VIII.  Kegiatan Pembelajaran
A.    Pendahuluan
Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
1)      Memotivasi Siswa dengan menunjukkan transparansi yang bergambar Instalasi Penerangan Laboraturium dan Ruang Terstruktur beserta rekapitulasinya. Memberikan orientasi masalah dengan mengajukan pertanyaan berapa besar arus yang mengalir? Berapa besar MCB yang harus digunakan? (Fase 1 MPBM)
2)      Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kognitif, psikomotor, dan afektif. (Fase 1 MPBM)







B.     Inti
Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
 Penggalan 1
1)      Menyajikan informasi tentang dbeban dan arus listrik dengan mengacu pada buku siswa (fase 2 MPBM)
2)      Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok kooperatif dan membagikan LKS SMK itu satu LKS tiap kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-6 siswa (Fase 2 MPBM)
3)      Membimbing siswa melaksanakan strategi belajar menggaris bawahi ide-ide penting tentang beban dan arus listrik yang terdapat dalam buku siswa. (Fase 4 MPBM)
4)      Satu –dua kelompok menulis ide-ide penting itu dipapan tulis dan mengkomonikasikan pekerjaannya kepada kelas untuk memberi kemudahan pada guru melakukan evaluasi formatif dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk belajar menjadi pendengar yang baik.
Penggalan 2
5)      Membimbing siswa merumuskan hipotesis dan mengidentifikasi variabel respon, variabel manipulasi, dan variabel kontrol dengan mengacu pada LKS SMK.ditekankan perlunya untuk aktif menyumbang ide dan berpendapat dalam tugas merumuskan hipotesis dan mengidentifikasi variabel ini. (Fase 2 MPBM)
6)      Membimbing siswa merumuskan definisi operasional variabel. Ditekankan untuk aktif menyumbang ide dan berpendapat dalam tugas merumuskan definisi operasional variabel ini. (Fase 2 MPBM)


Penggalan 3
7)      Membimbing kelompok melaksanakan eksperimen menggunakan KIT Instalasi Listrik Sederhana serta komponen lainya sesuai prosedur yang tertulis di LKS SMK itu dan mengisikan nilai penunjukan amperemeter itu pada kolom yang sesuai pada Tabel 1 di LKS. Bila ada siswa menunjukkan perilaku tidak peduli atau menunjukkan perilaku tidak bertanggung  jawab segera diingatkan. (Fase 3 MPBM)
8)      Membimbing siswa  mengisi kolom nilai penunjukan amperemeter. Tekankan perlunya jujur dalam melakukan pengamatan dan mencatat hasil pengamatan itu di dalam Tabel 1. (Fase 3 MPBM)
9)      Membimbing kelompok melakukan analisis data dan merumuskan kesimpulan dengan mengacu pada LKS SMK itu. Ditekankan perlu bertanggung jawab dan mendengarkan ide teman dalam tugas anlisis ini. (Fase 3 MPBM)
Penggalan 4
10)  Membimbing kelompok untuk merencanakan dan menyiapkan laporan presentasi. Diingatkan agar aktif menyumbang ide atau berpendapat, jujur dalam melaporkan hasil pengamatan, serta ikut bertanggung jawab. (Fase 4 MPBM)
11)  Satu-dua kelompok diminta maju ke depan dan mengkomonikasikan pekerjaannya kepada kelas untuk memberi kemudahan guru memberi evaluasi formatif dan memberi kesempatan siswa lain untuk menyumbang ide dan belajar menjadi pendengar yang baik. (Fase 4 MPBM)
12)  Membimbing siswa menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. (Fase 5 MPBM)





C.    Penutup
Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat
1
2
3
4
1)      Dengan melibatkan siswa, menutup pelajaran dan memberi PR mencari tahu bagaimana hubungan antara penambahan jumlah beban terhadap arus yang mengalir menggunakan KIT Instalasi Listrik Sederhana yang dirangkai sendiri.





IX. Penilaian Hasil Belajar
  1. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
  2. LP 1: Produk
  3. LP 2: Proses
  4. LP 3: Psikomotor
  5. LP 4: Format Pengamatan Keterampilan Karakter
  6. LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial
X.   Sumber Pembelajaran
1.      LKS SMK: Pengaruh Banyak Beban Terhadap arus
2.      Kunci  LKS SMK: Pengaruh Banyak Beban Terhadap arus
3.      Buku siswa: Beban dan Arus Listrik
4.      Transparansi : Instalasi Penerangan Laboratorium dan Ruang Terstruktur
5.      KIT Instalasi Listrik Sederhana
6.      Amperemeter AC
7.      Lampu pijar 25 watt
8.      Lampu pijar 40 watt
9.      Lampu pijar 60 watt
10.  Lampu pijar 75 watt
11.  Silabus

Daftar Pustaka
                         ,Amperemeter  Ac. Didownload pada 10 november 2010 dari Http://www.alatukurlistrikdc.com

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil

                         .2000. Inquiry Skills Activity Book. Upper Sddle River, New Jerses: Prentice Hall.

Bell, Randy L. 2000.Teaching The Nature Of Science Thourgh Process Skil Activities For Grades 3 – 8. Printed In The United State Of America : Pearson Edukation.
.
Yeap Tok Kheng. 2008. Science Proceess Skills From 1. Rawang, Selangor Darul Ehsan : Vivar Printing Sdn. Bhd, Pearson, Longman.










LKS SMK : PENGARUH BANYAK BEBAN TERHADAP ARUS

Eksperimen Tidak Dibimbing - Inkuiri Penemuan

Amperemeter
Amperemeter adalah alat pengukur arus listrik ac atau dc. Besar satuan yang di ukur oleh alat ini dinyatakan dalam ampere.
Gambar 1. Amperemeter AC(Sumber : alat ukur listrik; 2010)

Untuk menggunakan Amperemeter cukup dengan cara menghubungkan seri amperemeter dengan rangkaian.

Rangkaian Instalasi Listrik Sederhana Sederhana

Instalasi listrik yang biasa digunakan dirumah menggunakan rangkain paralel. Agar beban mendapatkan tegangan yang sama. Contoh gambar instalasi listrik sederhana pada Gambar 2 berikut ini:

Gambar 2. Rangkaian Instalasi Listrik Sederhana

Penambahan beban lampu pada rangkaian paralel akan mempengaruhi nilai arus pada rangkaian. Sehingga dapat diambil kesimpulan, setiap penambahan beban pada suatu rangkaian, maka akan diikuti penambahan nilai arus pula.


RUMUS YANG BERLAKU PADA INSTALASI LISTRIK

                                                                           





Keterangan:
V          = Tegangan (Volt)
I           = Arus (Ampere)
P          = Daya (Ohm)



Tujuan                :  Menyelidiki pengaruh banyak beban terhadap besar arus pada rangkaian instalasi litrik.

Daftar Bahan
1.      Kit instalasi listrik sederhana.
2.      Kabel penghubung secukupnya
2.       Lampu pijar 25 watt, 40 watt, 60 watt, 75 watt

 Daftar Alat
1.      Amperemeter AC

Rumusan Masalah (KPS 2)
Bagaimana pengaruh banyak beban terhadap besar arus pada rangkaian ?

Hipotesis (KPS 19)
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Variabel (KPS 18)
Variabel manipulasi                 :  ......................................................................
Variabel responya                    :  .......................................................................
Variabel kontrol                      :  .......................................................................

Definisi Operasional Variabel (KPS 17)
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

Rencana Eksperimen (KPS 20)       :
Kamu diminta merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk mempelajari pengaruh banyak beban terhadap Arus pada instalasi listrik  seperti ditunjukan pada Gambar 3 berikut ini.


Gambar 3. Rangkaian Insatalasi

Daftar langkah-langkah/prosedur yang kamu buat dan rakitan rangkaianmu harus disetujui oleh gurumu sebelum eksperimen itu dilaksanakan.

Ceklist            :           1. Apakah KIT  instalasi dan bahan telah terangkai dengan benar ?
2. Apakah Amperemeter AC telah dihubungkan pada KIT instalasi ?

Prosedur (KPS 20)    :
  1. Siapkan kit instalasi listrik sederhana, seluruh alat, dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
  2. Rakitlah semua alat dan bahan sesuai dengan Gambar 3.
  3. Konsultasikan pada gurumu untuk memastikan rakianmu benar.
  4. Sambungkan pada sumber 220 Volt.
  5. Pasang lampu 45 watt pada L1
  6. ONkan saklar untuk mengaktifkan rangkaianmu kemudian baca dan catat penunjukan Amperemeter  AC pada Tabel 1.
  7. OFFkan saklar untuk mematikan rangkaian, kemudian tambahkan beban lampu 40 watt dipasang pada L2, ONkan  saklar lalu baca dan catat penunjukan Amperemeter AC pada Tabel 1.
  8. Ulangi langkah 7 untuk menambahkan lampu 60 watt dan 75 watt yang dipasang pada L3 dan L4 secara berurutan.
  9. Gambarlah grafik berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.



Pengamatan (KPS 1; KPS 10; KPS 11):

Tabel 1. Hubungan Beban dan Arus Pada Rangkaian Instalasi
Percobaan
Beban(watt)
Arus
1
25
.....
2
25+40
.....
3
25+40+60
.....
4
25+40+60+75
.....



Arus
(Ampere)
Beban(watt)


Gambar 4. Grafik Hubungan Beban dan Arus Pada Rangkaian instalasi listrik

Analisis (KPS 16)       :
1.      Dari data diatas menunjukkan apabila jumlah beban ........... , maka arus yang mengalir ............
2.      Pada instalasi berlaku rumus ....  yang artinya besarnya arus (I) berbanding lurus  dengan ....... yang dipakai oleh beban.



Kesimpulan (KPS 23)
  1. Apakah hipotesis dapat diterima?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................
2.     Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
....................................................................................................................................................................................................................................................................................
Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-Hari :
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................


Daftar Pustaka

                         ,Amperemeter  Ac. Didownload pada 10 november 2010 dari Http://www.alatukurlistrikdc.com
                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil

                         .2000. Inquiry Skills Activity Book. Upper Sddle River, New Jerses: Prentice Hall.

Bell, Randy L. 2000.Teaching The Nature Of Science Thourgh Process Skil Activities For Grades 3 – 8. Printed In The United State Of America : Pearson Edukation.
.
Yeap Tok Kheng. 2008. Science Proceess Skills From 1. Rawang, Selangor Darul Ehsan : Vivar Printing Sdn. Bhd, Pearson, Longman.


KUNCI LKS SMK : PENGARUH BANYAK BEBAN TERHADAP ARUS
Eksperimen Tidak Dibimbing - Inkuiri Penemuan

Amperemeter
Amperemeter adalah alat pengukur arus listrik ac atau dc. Besar satuan yang di ukur oleh alat ini dinyatakan dalam ampere.
Gambar 1. Amperemeter AC(sumber : alat ukur listrik;2010)

Untuk menggunakan Amperemeter cukup dengan cara menghubungkan seri amperemeter dengan rangkaian.

Rangkaian Instalasi Listrik Sederhana Sederhana

Instalasi listrik yang biasa digunakan dirumah menggunakan rangkain paralel. Agar beban mendapatkan tegangan yang sama. Contoh gambar instalasi listrik sederhana pada Gambar 2 berikut ini:

Gambar 2. Rangkaian Instalasi Listrik Sederhana

Penambahan beban lampu pada rangkaian paralel akan mempengaruhi nilai arus pada rangkaian. Sehingga dapat diambil kesimpulan, setiap penambahan beban pada suatu rangkaian, maka akan diikuti penambahan nilai arus pula.

RUMUS YANG BERLAKU PADA INSTALASI LISTRIK

                                                                           





Keterangan:
V          = Tegangan (Volt)
I           = Arus (Ampere)
P          = Daya (Ohm)




Tujuan                :  Menyelidiki pengaruh banyak beban terhadap besar arus pada rangkaian instalasi litrik.
Daftar Bahan
1.      Kit instalasi listrik sederhana
2.      Kabel penghubung secukupnya
3.      Lampu pijar 25 watt, 40 watt, 60 watt, 75 watt

 Daftar Alat
1.      Amperemeter AC

Rumusan Masalah (KPS 2)
Bagaimana pengaruh banyak beban terhadap besar arus pada rangkaian ?

Hipotesis (KPS 19)     :
Jika jumlah beban diperbanyak maka semakin besar arus yang mengalir pada rangkaian.

Variabel (KPS 18)     :
Variabel manipulasi     :  banyak beban
Variabel responya        :  besar arus
Variabel control           :  panjang kabel penghubung, tegangan sumber 220 Volt, Amperemeter AC

Definisi Operasional Variabel (KPS 17)      :
Jumlah beban (variabel manipulasi) dimanipulasi dengan cara menambah jumlah beban dengan daya 25 watt, 40 watt, 60 watt,dan terakhir 75 watt, besar arus yang mengalir pada setiap penambahan beban (variabel respon) diukur dengan Amperemeter AC.

Rencana Eksperimen (KPS 20)       :
Kamu diminta merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk mempelajari pengaruh banyak beban terhadap Arus pada instalasi listrik sederhana  seperti ditunjukan pada Gambar 3 berikut ini.



Gambar 3. Rangkaian Insatalasi

Daftar langkah-langkah/prosedur yang kamu buat dan rakitan rangkaianmu harus disetujui oleh gurumu sebelum eksperimen itu dilaksanakan.

Ceklist            :           1. Apakah KIT  instalasi dan bahan telah terangkai dengan benar ?
2. Apakah Amperemeter AC telah dihubungkan pada KIT instalasi ?

Prosedur (KPS 20)    :
  1. Siapkan seluruh alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan.
  2. Rakitlah semua alat dan bahan sesuai dengan Gambar 3.
  3. Konsultasikan pada gurumu untuk memastikan rakianmu benar.
  4. Sambungkan pada sumber 220 Volt.
  5. Pasang lampu 45 watt pada L1
  6. ONkan saklar untuk mengaktifkan rangkaianmu kemudian baca dan catat penunjukan Amperemeter  AC pada Tabel 1.
  7. OFFkan saklar untuk mematikan rangkaian, kemudian tambahkan beban lampu 40 watt dipasang pada L2, ONkan  saklar lalu baca dan catat penunjukan Amperemeter AC pada Tabel 1.
  8. Ulangi langkah 7 untuk menambahkan lampu 60 watt dan 75 watt yang dipasang pada L3 dan L4 secara berurutan.
  9. Gambarlah grafik berdasarkan hasil pengamatan pada Tabel 1.


Pengamatan (KPS 1; KPS 10; KPS 11):
Tabel 1. Hubungan Beban dan Arus Pada Rangkaian Instalasi listrik
Percobaan
Beban(watt)
Arus
1
25
0,1
2
25+40
0,28
3
25+40+60
0,5
4
25+40+60+75
0,9

Arus
(Ampere)
Beban(watt)

Gambar 4. Grafik Hubungan Beban dan Arus Pada Rangkaian instalasi listrik

Analisis (KPS 16)       :
              i.      Dari data diatas menunjukkan apabila jumlah beban ditambah , maka arus yang mengalir semakin besar.
            ii.      Pada instalasi berlaku rumus  yang artinya besarnya arus (I) berbanding lurus dengan daya(P) yang dipakai oleh beban.

Kesimpulan (KPS 23)            :
  1. Apakah hipotesis dapat diterima?
Dapat diterima
  1. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?
Hipotesis diterima, yaitu Jika jumlah beban diperbanyak maka semakin besar arus yang mengalir pada rangkaian.


Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Agar MCB rumah tidak trip diharapkan pemakaian daya tidak melebihi daya yang terpasang. Karena semakin besar daya yang digunakan arus yang mengalir juga semakin besar.






Daftar Pustaka
                         ,Amperemeter  Ac. Didownload pada 10 november 2010 dari Http://www.alatukurlistrikdc.com

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil

                         .2000. Inquiry Skills Activity Book. Upper Sddle River, New Jerses: Prentice Hall.

Bell, Randy L. 2000.Teaching The Nature Of Science Thourgh Process Skil Activities For Grades 3 – 8. Printed In The United State Of America : Pearson Edukation.
.
Yeap Tok Kheng. 2008. Science Proceess Skills From 1. Rawang, Selangor Darul Ehsan : Vivar Printing Sdn. Bhd, Pearson, Longman.


Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator
LP dan Butir Soal
Kunci LP dan Butir Soal
Produk:
1.      Menyebutkan rumus hubungan beban dan arus
2.      Menerapkan rumus hubungan beban dan arus
3.      Menjelaskan fungsi dan cara kerja amperemeter
LP 1: Produk
Butir soal no 1

Butir soal no 2 dan 3

Butir soal no 4
Jawaban siswa sesuai dengan Kunci LP 1: produk Butir soal 1,2, 3, dan 4

Keterampilan  Proses:
1.      Merancang dan merencanakan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara banyak beban yang dipasang dengan arus yang mengalir


LP 2 Proses : RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan 10


Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.
Psikomotor :
1.      Memasang amperemeter pada KIT Instalasi Listrik Sederhana.
2.      Mengukur arus listrik pada KIT Instalasi Listrik Sederhana dengan amperemeter
3.      Membaca nilai penunjukan pada amperemeter
1.       

LP 3 Psiomotor :
RTK 1, 2, 3, dan 4

Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.
Perilaku Berkarakter :
1.      Jujur, peduli, tanggung jawab, toleransi, selalu melakukan yang terbaik, kreatif, terbuka dan mendengarkan pendapat teman, tidak mencela teman dengan kasar, membatu teman yang membutuhkan.


LP 4 Karakter: RTK 1, 2, dan 3
Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilaian/Guru.
Keterampilan sosial:
1.      Bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, komunikasi


LP 5 Keterampilan Sosial:RTK 1, 2, 3, dan 4
Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilaian/Guru.

Siswa :                                     Kelas :                                    
Tanggal :                        

LP 1: Produk

Petunjuk
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

  1. Tuliskan rumus hubungan beban dengan arus !

Gunakan persamaan P=V.I untuk mencari nilai pada soal berikut ini.

  1. 3 buah lampu yang masing  mengkonsumsi daya  lampu 25 watt, 40 watt, dan 60 watt dihubung paralel. Ketiga lampu tersebut bekerja pada tegangan 220 vollt. Berapa arus total yang mengalir pada ketiga lampu tersebut ?

Gunakan rekapitulasi berikut ini untuk menjawab pertanyaannya!



  1. Dari rekapitulasi Instalasi Penerangan Laboratorium dan Ruang Terstruktur diatas. Hitunglah arus total yang mengalir dan besar MCB yang digunakan ?

  1. Tuliskan fungsi dan cara kerja amperemeter !


Daftar Pustaka

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil



Siswa :                                     Kelas :                                    
Tanggal :                        

Kunci LP 1: Produk

Petunjuk
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

  1. Tuliskan rumus hubungan beban dengan arus !

Gunakan persamaan P=V.I untuk mencari nilai pada soal berikut ini.

  1. 3 buah lampu yang masing  mengkonsumsi daya  lampu 25 watt, 40 watt, dan 60 watt dihubung paralel. Ketiga lampu tersebut bekerja pada tegangan 220 vollt. Berapa arus total yang mengalir pada ketiga lampu tersebut ?
Beban total : 25 + 40 + 60 = 125 W
P= 125 W
V= 220  V

Gunakan rekapitulasi berikut ini untuk menjawab pertanyaannya!
25 A
Gambar 1. Rekapitulasi Installasi Penerangan Laboratorium dan Ruang Terstruktur

  1. Dari rekapitulasi Instalasi Penerangan Laboratorium dan Ruang Terstruktur diatas. Hitunglah arus total yang mengalir dan besar MCB yang digunakan ?
Jumlah daya total yang digunakan 4080 W
V= 220 V
MCB yang digunakan kapasitasnya harus lebih besar dari arus listrik yang mengalir pada rangkaian  dan yang tersedia dipasaran 25 A

  1. Tuliskan fungsi dan cara kerja amperemeter !
Fungsi Amperemeter adalah untuk mengukur besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian tertutup.
Cara kerjanya yaitu dengan menghubungkan seri amperemeter dengan rangkaian.




Daftar Pustaka

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil


Siswa :                        Kelas :                                    
Tanggal :                        
LP 2: Proses
Prosedur :
1.      Siapkan KIT Instalasi Listrik Sederhana, Amperemeter, dan 4 buah lampu pijar.
Tugas siswa menguji hipotesis: Jika jumlah beban diperbanyak maka semakin besar arus yang mengalir pada rangkaian.
2.      Siswa diberi 4 lampu pijar dengan daya masing-masing sebesar 75 watt.
3.      Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja Proses dibawah ini.
4.      Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen  dilakukan.
5.      Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Proses
No
Rincin Tugas Kinerja
Skor
Maksimum
Skor Asesmen
Oleh Siswa
Sendiri
Oleh Guru
1
Mengidentifikasi variabel control
10


2
Mengidentifikasi variabel manipulasi
10


3
Mengidentifikasi variabel respon
10


4
Merumuskan definisi operasional variabel
10


5
Mencatat pembacaan amperemeter pada tabel 1 LKS SMK ketika rangkaian telah dipasang 1 buah lampu pijar 75 watt dan diaktifkan.
10


6
Menambah sebuah lampu pijar 75 watt pada rangkaian. Mencatat pembacaan amperemeter pada tabel 1 LKS SMK.
10


7
Melakukan lagi langkah 6 dengam menambah sebuah lampu pijar 75 watt, kemudian menambah lagi sebuah lampu pijar 75 watt hingga terpasang 4 buah lampu pijar pada KIT.
10


8
Mencatat seluruh pengamatan pada tabel 1 LKS SMK.
10


9
Menganalisa data hasil pengukuran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan analisa pada LKS SMK.
10


10
Menarik kesimpulan berdasarkan data pada tabel 1.
10


Skor Total
100




     Siswa



(.............................................)


Surabaya, ...........................
Guru



(.............................................)


Daftar Pustaka

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil

Siswa :                        Kelas :                                    
Tanggal :                        
LP 3: Psikomotor

Prosedur :
  1. Siapkan KIT Instalasi Listrik Sederhana, Amperemeter, dan 4 buah lampu pijar.
  2. Tugas siswa merakit rangkain sesuai Gambar 3 LKS SMK.
  3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Asesemen Kinerja Psikomotor dibawah ini.
  4. Berikan format ini kepada siswa sebelum Asesemen dilakukan.
  5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan mengunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No
Rincin Tugas Kinerja
Skor
Maksimum
Skor Asesmen
Oleh Siswa
Sendiri
Oleh Guru
1
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
25


2
Menghubungkan amperemeter sesuai seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3LKS SMK.
25


3
Mengecek apakah amperemeter sudah terpasang dengan benar.
25


4
Menghubungkan seluruh alat dan bahan seperti  ynag ditunjukan pada Gambar 3 LKS SMK sampai rangkaian bekerja.
25


Skor Total
100




     Siswa




(.............................................)


 Surabaya, ............................
 Guru




(.............................................)


                                                                                                                                                                                                        

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil

Siswa :                                     Kelas :                                    
Tanggal :                        

LP 4 Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
Petunjuk :
Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, rangkinglah perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:
D         = Memerlukan perbaikan
C         = Menunukkan kemajuan
B          = Memuaskan
A          = Sangat baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No
Rincian Tugas Kinerja (RKT)
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1.
Jujur




2.
Peduli




3.
Tanggung jawab





Surabaya, .....................2010
Pengamat


(.............................................)

 







                                                                                                                                                                                                        

                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil

Siswa :                                     Kelas :                                    
Tanggal :                        

LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial
Petunjuk :

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, rangkailah kinerja siswa menggunakan skala berikut ini:
D         = Memerlukan perbaikan
C         = Menunukkan kemajuan
B          = Memuaskan
A          = Sangat baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No
Rincian Tugas Kinerja
Memerlukan perbaikan (D)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
1.
Bertanya




2.
Menyumbang ide atau berpendapat




3.
Menjadi pendengar  yang baik




4.
komonikasi





Surabaya, .....................
Pengamat


(.............................................)

 







                      .Tt.Performance Assesment In The Scie Classroom. New York :Glencoe Mcgraw-Hil